Jumat, 23 Desember 2011

Perang Salib IV : Melemahnya Byzantium

Setelah kesuksesan kecil di perang salib ke III (1189-1192), Eropa mendapat panggilan perang salib lagi melawan Muslim. Pasukan salib telah kehilangan Jerusalem karena Kesultanan Ayyubiah Mesir, yang memerintah Syria dan Mesir, dan hanya beberapa kota di pesisir Palestina yang tersisa. Perang Salib III hanya memberikan kekuasaan pasukan salib atas Siprus.
Paus Innocentus III mewarisi Tahta kepausan pada 1198 dan menyerukan perang salib baru. Banyak kerajaan di Eropa yang menolak, misal hubungan Papal state dan Jermam (Kekaisaran Roma Suci) sedang memburuk, sedangkan Prancis dan Inggris sedang berperang satu sama lain. Namun karena desakan Fulk dari Nuilly akhirnya pasukan perang salib di bentuk di Turnamen kota Ercy oleh Count Thilbut dari Champagne pada 1199. Thilbut di pilih menjadi pemimpinnya namun ia meninggal pada 1200 dan digantikan oleh Count Italia yaitu Bioniface of montefferat.
Bioniface mengirimkan utusan ke Venesia, Genoa dan kota kota di Italia lainnya agar menyediakan kapal untuk mengangkut pasukan salib ke Mesir tujuan mereka. Genoa tidak tertarik, tetapi pada 1201 Venesia tertarik dan menyetujui perjanjian untuk mengangkut 33500 pasukan salib, jumlah yang sangat ambisius. Untuk mempersiapkan segalanya, di butuhkan waktu satu tahun untuk membuat kapal yang jumlahnya banyak, melatih pelaut untu kapal kapal tersebut sambil membatasi kegiatan komersial di kota. Tentara salib jumlahnya diperkirakan ada 4500 ksatria, 9000 squire (perajurit menengah), dan 20000 tentara biasa.
Sebagian pasukan salib berasal dari daerah daerah di Prancis seperti Burgundy, Champagne, Amiens, Blois, Saint Pol, dan Ille De France. Beberapa tentara salib juga berasal dari Kekaisaran Roma Suci termaksud Uskup Martin dari Pairish dan Uskup Conrad dari Halberstadt bersama dalam aliansi tentara dan pelaut Venesia yang dipimpin Enrico Dandolo. Pasukan salib siap berangkat pada 24 Juni 1202 menuju Mesir.
Karena tidak adanya persetujuan bahwa pasukan salib akan berangkat dari Venesia maka pasukan salib berlayar dari pelabuhan yang berbeda beda, ada yang di Flander, dan Merseilles. Pada 1201 pasukan berkumpul di Venesia. Venesia telah menaati perjanjian dengan baik, dengan membuat kapal perang, kapal pengangkut dan kapal pengangkut kuda dengan jumlah besar yang sangat cukup bagi pasukan salib. Tetapi Doge Venesia yang buta dan sudah usia lanjut Dondolo, tidak membiarkan pasukan salib pergi begitu saja tampa membayar jumlah yang disetujui, yaitu 84000 Perak Mark. Tetapi pasukan salib hanya bisa membayar 51000 Perak Mark yang membuat pasukan salib miskin mendadak. Ini merupakan bencana bagi Venesia yang telah menghentikan kegiatan perdagangannya demi mempersiapkan perang salib.
Dandolo akhirnya memimpin pasukan salib untuk tujuannya sendiri sebagai ganti pembayaran hutang. Dandolo mengubah perang salib dan bermaksud untuk membalas Kekaisaran Byzantium yang telah membantai populasi pedagang Venesia di daerah kekuasaan Byzantium di dukung oleh orang Yunani. Dandolo menyarankan untuk menyerang Zara, kota pelabuhan yang secara ekonomi sudah mandiri dan dilindungi oleh raja setempat. Banyak tentara salib yang menolak serangan ke Zara, termaksud pasukan salib yang dipimpin Simon De Monfort tua yang menolak dan meninggalkan perang salib. Sedangkan wakil paus, Kardinal Petrus dari Capua mendukung serangan ini untuk mencegah kegagalan perang salib. Paus innoncent III telah di ingatkan akan serangan ini, ia mengirim surat ancaman ekskomunikasi (pengucilan) kepada pimpinan perang salib.
Pasukan Salib Berusaha  Menaiki Dinding Konstantinople
Sebenarnya, pada 1202 Paus sudah melarang pasukan salib untuk melakukan tindakan tindakan yang mengerikan kepada tetangga kristen mereka mekipun begitu, diam diam sang Paus menyetujui pemusnahan unsur Byzantium. Warga Zara mengaku sebagai penganut Katolik sama seperti pasukan salib. Saat pengepungan mereka menggantung spanduk katolik di jendela dan dinding kota, namun kota ini tetap jatuh setelah pengepungan yang singkat. Pasukan salib melakukan pembantaian dan penjarahan terhadap kota tersebut,tapi ini belum dapat membayar hutang mereka kepada Venesia. Paus segera mengirim surat perintah untuk melanjutkan misi mereka ke Jerusalem, tapi surat itu di sembunyikan agar tidak membubarkan perang salib.
Dandolo memutuskan untuk menyerang Konstantinople, kota terkaya di Eropa. Konstantinople telah melemah sejak tahun1187 saat Konstantinople kehilangan sebagian besar angkatan lautnya akibat hutang. Alasan lain Dandolo menyerang Konstantinople karena Konstantinople sudah menjadi saingan perdagangan Venesia sejak dulu. Pada November 1203 pasukan Salib menyerang Konstantinople. Untuk menyemangati pasukan salib yang gugup, Dandolo memimpin sendiri kapal yang ia pakai ke lautan dangkal dekat tembok Konstantinople yang termansyur. Konstantinople dapat diduduki hanya dalam beberapa jam saja. Awlnya pasukan salib berlaku sopan, mereka hanya menuntut uang 84000 Mark. Tetapi karena mereka tak di hiraukan oleh rakyat Konstantinople mereka mengamuk dan menjarah kota itu selama 3 hari. Pasukan salib juga menghancurkan perpustakaan kuno Konstantinople. Hasil jarahan pasukan salib mencapai 900000 Mark, dan Venesia menerima 150000 Mark. Kekejaman pasukan salib di Konstantinople tak dapat di lukiskan. Mereka menjarah, membunuh memperkosa rakyat Konstantinople. Bahkan penjarahan yang mereka lakukan lebih parah dari pada yang dilakukan orang orang Goth dan Vandal. Seorang pemimpin dari pasukan salib dijadikan Raja Konstantinople sedangkan Venesia menguasai 3/8 bagian Kekaisaran Bizantium. Venesia berterima kasih kepada pasukan salib karena telah membayar hutang mereka dan Perang Salib ke IV berakhir di Konstantinople, bukannya di daratan Palestina (tanah suci).


Minggu, 20 Februari 2011

Perang Salib III : Singa dan Elang

Dengan gagalnya perang salib II, Nurruddin berhasil mengontrol Damascus dan hampir semua Suriah. Nurruddin berambisi menguasai dinasti Fatamiah yang mulai melemah (untuk jaga jaga agar tidak di kuasai pasukan salib). Pada 1163 Nurruddin mempercayakan kepada Sirkuh untuk menaklukkan Mesir bersama keponakannya yang masih muda, Saladin (biasa juga di sebut Salahuddin Al Ayyub).
Saladin dan Pasukan Muslim
Saat pasukan Sirkuh berada di luar Kairo, sultan Mesir, Shawar meminta bantuan kepada Almaric I, raja Jerusalem. Almaric menanggapi dengan mengirim pasukan untuk menyerang Sirkuh di Bilbeis pada 1164. Nurruddin mengalihkan perhatian pasukan salib dengan menyerang Anthiokia yang mengakibatkan pembantaian tentara salib dan penangkapan ppara perwiranya, termaksud Bohemund III pangean Anthiokia. Nurruddin mengirimkan kulit kepala mereka ke Mesir. Tindakan ini membuat Almaric dan Sirkuh harus keluar dari Mesir. Pada 1167 Nurruddin mengirim Sirkuh untuk menaklukkan Mesir, sedangkan Shawar meminta Almaric untuk mempertahankan Mesir. Pasukan gabungan Mesir dan Kristen bergabung dan membuat Sirkuh mundur sampai ke Alexandria. Kemudian Almaric menghianati Shawar dengan mengepung kota Bilbeis. Shawar memohon Nurruddin untuk melawan Almaric yang berkhianat. Karena kurangnya sumber daya dan pengepungan berkepanjangan serta perlawanan pasukan gabungan Shawar dan Nurruddin, Akhirnya Almaric mundur.
Aliansi baru ini membuat Nurruddin mengontol hampir seluruh Suriah hingga Mesir.
Shawar dieksekusi karena aliansinya bersama orang kristen dan mengangkat Sirkuh menjadi wazir di Mesir. Pada 1169 Sirkuh meninggal mendadak dan Nurruddin mengangkat Saladin menjadi wazir di Mesir. Pada 1174, Nurruddin meninggal dunia dan pewarisnya Al Shaleh yang baru berusia 11 tahun. Dan diputuskan, satu satunya orang yang cukup kuat untuk berkuasa dan menegakkan Jihad melawan pasukan salib adalah Saladin, dan Saladinpun menguasai Suriah sampai ke Mesir (kecuali negeri pasukan salib).
Pada 1174 Almaric juga meninggal dan digantikan putranya yang masih 14 tahun, Baldwin IV. Meskipun penderita lepra, tapi Baldwin merupakan pemimpin yang efektif dan jendral yang aktif dalam militer, sebagai contoh berhasil mengalahkan Saladin dalam pertempuran Montgisard di bantu oleh Reynald Of Chattilon yang telah dibebaskan pada 1176. Ia membuat kesepakatan dengan Saladin untuk perdagangan bebas antara Muslim dan Pasukan Salib. Reynald selalu menyerang karavan umat Muslim, dan ia juga membajak banyak kapal di laut merah, bahkan ia menyerang kota suci Mekkah. Tindakan ini membuat umat Muslim marah dan membuat Reynald menjadi orang paling di benci di timur tengah. Tapi perbuatan Reynald ini dengan cepat di gagalkan oleh Saladin, dan Saladin bersumpah akan memenggal kepala Reynald dengan pedangnya sendiri.
Baldwin IV meninggal pada 1185 dan di warisi oleh Baldwin V yang juga meninggal sebelum ulang tahunnya yang ke 9. Dan adik Baldwin IV (yang juga ibu dari Baldwin V) putri Syabilla dinobatkan sebagai ratu dan raja oleh suaminya yaitu Guy De Lugsinan.
Suatu saat Reynald mennyerang sebuah karavan yang mengangkut adik perempuan Saladin, dan Reynald menjebloskan mereka ke penjara. Saladin menuntut agar mereka semua di lepaskan. Raja Guy mengimbau agar Reynald mematuhi perintah Saladin, tapi di tolak oleh Reynald.
Pasukan Saladin di Hattin
Hal itu membuat marah Saladin dan memberinya alasan untuk menyerang kerajaan Jerusalem. Saladin menyerang kota Tiberias, Raymon menyarankan Raja Guy untuk sabar, tapi Guy mendengarkan saran Reynald untuk menyerang secara kolosal pasukan muslim. Kedua pasukan besar itu bertemu di tanduk Hattin pada 1187 dimana pasukan salib yang lebih banyak moralnya merosot karena Saladin menguasai danau Tiberias yang merupakan sumber satu satunya air di sana. Pasukan Muslim menang secara total sedangkan Reginald dan Guy di tawan. Setelah itu Saladin menawarkan minuman kepada Raja Guy yang kehausan, tapi setelah itu sang Raja memberikan minum ke Reginald. Ini membuat Saladin marah, karena Reginald bukan termaksud tawanan yang dilindungi. Beberapa sumber sejarah mengatakan bahwa Reginald di penggal sendiri oleh Saladin. Guy di kirim ke Damaskus bersama tawanan perangnya.
Di akhir tahun 1187 Saladin menaklukkan sebagian besar kota pasukan salib kecuali Tyre. Pada akhirnya Saladin membebaskan Jerusalem pada 2 Oktober 1187. Saladin sengaja menunda masuk ke kota karena menunggu perayaan Isra miraj (Di angkatnya Nabi Muhammad ke langit ke tujuh dan awal perintah salat lima waktu). Saat memasuki kota, Saladin tak membantai seorangpun, dan para pasukan salib yang mempertahankan kota ( dipimpin oleh Balian D Ibelin) mendapatkan jaminan keselamatan pulang ke rumah mereka. Jatuhnya Jerusalem ke tangan muslim menyebabkan Paus Urbanus III langsung meninggal.
Jatuhnya Jerusalem langsung menggemparkan dunia kristen terutama pangeran Richard dari inggris. Ia bersumpah di katederal di kota Tours pada akhir 1188 yang artinya ia akan membawa salib ke Jerusalem. Setelah Raja Henry II dari Inggris meninggal, Richard bersama Philip II Augustine mulai mengumpulkan serdadu untuk perang salib. Di Inggris, Uskup Agung Cattenburry melakukan perjalanan melalui Wales untuk meyakinkan 3000 Prajurit untuk melakukan perang salib.
Sementara Kaisar tua dari Kekaisaran Roma Suci, Fredrick I Barbarosa menanggapi kabar jatuhnya Jerusalem dengan segera. Ia Pergi ke Katederal di Mainz untuk bersumpah akan memikul salib ke tanah suci ( janji seseorang untuk melakukan perang salib). Ia berangkat pada Mei 1189 dengan pasukan sekitar 100000 pasukan termaksud 20000 ksatria. 2000 Pasukan Hongaria dipimpin oleh pangeran Geza, adik dari Raja Bela III juga ikut menemani Fredrick.
Richard dan Pasukan Salib
Kaisar Byzantium, Isaac Angelos III diam diam membuat kesepakatan rahasia dengan Saladin untuk menghambat gerak pasukan Fredrick demi keamanan kerajaannya. Sementara itu, kesultanan Seljuq Rum menjanjikan keselamatan bagi Fredrick saat melintasi Anatolia. Tapi, setelah banyak merampok Fredrick kehilangan kesabaran dan menjarah ibu kota Kesultanan Seljuq Rum, Konya pada 10 Juni 1190. Setelah perjalanan panjang yang sangat panas, pasukan melintasi sungai Sleph dan memutuskan untuk istirahat di sana. Fredrick yang kepanasan langsung menyeburkan diri ke sungai itu tampa melepas baju zirah rantainya. Arus sungai yang deras membuat Fredrick terseret arus dan tenggelam. Putra Fredrick, Fredrick dari Swabia membawa 5000 orang yang tersisa ke Anthiokia. Disana mayat sang kaisar di rebus untuk memisahkan dagingnya yang di kebumikan di Gereja St Petrus dan tulangnya di bawa di dalam tas.
Sementara itu Raja Richard dan Raja Philip mengumpulkan dana untuk perang salib. Pada Juli 1190 Richard dan Philip berangkat dari Marseille di Prancis ke Silsilia. Raja Philip telah menyewa armada Genoa untuk mengangkut pasukan salib ke tanah suci.
William II dari Silsilia meninggal pada tahun sebelumnya dan digantikan oleh Trancred yang memenjarakan Putri Joana istri raja william II dari Silsilia yang merupakan adik dari Richard.
Richard mengepung ibu kota kerajaan Silsilia Messina dan merebutnya pada 4 Oktober 1190. Philip mendapatkan isu bahwa Richard membatalkan pertunangannya dengan Allice saudari Philip dan bertunangan dengan Brengaria dari Navarre. Philip berangkat ke tanah suci pada 30 Maret 1191 dan sampai di Tirus pertengahan Mei, sedangkan Richard belum berangkat dari Silsilia hingga 10 April.
Richard berlayar dari Silsilia dengan Armada 100 kapal (tercatat ada 8000 orang) dilanda badai besar. Beberapa kapal rusak termaksud kapal yang mengangkut Putri Joana dan tunangan baru Richard, Brengaria dari Navarre. Beberapa kapal pengangkut harta ditemukan oleh armada Siprus yang dipimpin Isaac Knomenos dan di rampas. Richard memasuki Limassol pada 6 Mei dan bertemu dengan Isaac. Isaac setuju mengembalikan harta rampasan ke Richard dan mengirim beberapa pasukannya ke perang salib. Setelah Isaac kembali ke bentengnya di Farmagusta, Isaac mengingkari janjinya dan menyuruh Richard keluar dari pulaunya. Kesombongan Isaacitu telah memberi alasan Richard untuk menaklukkan Pulau itu.
Raja Guy di bebaskan pada 1189 oleh Saladin den berusaha mengambil komando pasukannya di Tirus. Tapi ConradDe Montefferat berhasil memegang kekuasaan karena berhasil mempertahankan Tirus dari serangan muslim. Guy fokus pada kota pelabuhan Acre dan mengepungnya. Guy mendapat bantuan Philip tetapi belum mampu menduduki kota karena pengepung di kepung oleh pasukan Saladin. Musim panas 1190, ratu Syabillia meninggal. Meskipun Guy mendapat pengakuan sebagai raja dari pernikahannya dengan Syabillia, Guy tetap berusaha mempertahankan Tahtanya.
Musim dingin 1190 - 1191 karena penyakit disentri merengut nyawa Fredrick dari Swabia dan sisa pasukannya dipimpin oleh Leopold dari Austria. Richard tiba pada 8 Juni 1191 segera bergabung dengan pengepungan Acre. Ia mengawasi pembuatan alat pengepungan dan menyerang kota dengan segera. Pasukan Muslim di Acre terus bertahan dengan gagah dan berani. Tetapi pada 12 Juli 1191 Acre jatuh.
Setelah jatuhnya Acre, Richard,Philip, dan Leopold bertengkar karena memperebutkan harta pampasan. Richard menghina Leopold dengan mencampakkan panji Leopold dari atas menara. Selain itu, perjuangan memperebutkan tahta Jerusalem Richard mendukung Guy sedangkan Philip mendukung Conrad. Diputuskan bahwa Guy akan terus memerintah dan jika Guy mati, Conrad akan menerima tahtanya.
Frustasi dengan kejadian di Acre, Philip dan Leopold meninggalkan pasukan mereka dan meningalkan tenda peraknya untuk membayar pasukannya. Sementara itu Saladin menolak untuk membayar tebusan untuk tawanan di Acre karena itulah semua tawanan muslim di Acre di bantai.
Setelah kemenangan di Acre, Richrad bermaksud menyerang Jaffa agar bisa langsung menyerang Jerusalem. Tapi Saladin menyerang Richard di Arsuf.
Richard Memanggil Pasukannya Kembali Setelah Pertempuran Arsuf
Saladin berusaha membuat ksatria Berkuda kristen maju meninggalkan pasukan lainnya di belakang dengan pemanahnya. Richard berusaha mempertahankan barisan ksatria berkudanya, sementara Templar dan Hospitaler menyerang bagian samping pasukan Saladin. Richard berhasil dan memenangkan pertempuran.
Setelah pertempuran, Richard menaklukkan Jaffa dan melanjutkan menyerang Ashkelon. Karena Ashkelon sengaja di hancurkan oleh pasukan Saladin,Richard menyerang Darum yang merupakan perbatasan Palestina dan Mesir. Saladin berusaha mengadakan negosiasi dengan Richard. Ia mengirimkan adiknya Al Adil tapi tak membuahkan hasil.
Persaingan memperebutkan Tahta Jerusalem semakin sengit. Richard terpaksa menerima Conrad sebagai Raja Jerusalem. Belum sempat di nobatkan Conrad di tikam oleh kaum hasyasyin (assassin) karena menjarah kapal mereka. Di duga Richard ikut andil dalam pembunuhan Conrad.
Pada Juli 1192 Saladin menyerang Jaffa, sedangkan Richard berada di Acre. Dengan segera Richard naik ke kapalnya dan berlayar ke Jaffa. Richard melompat dari kapal saat d pesisir Jaffa dan segera menyerang Saladin. Richard berhasil memukul mundur Saladin. Dan Esoknya Saladin mengadakan serangan kejutan ke Jaffa melawan Richard. Pasukan Richard yang membentuk fortifikasi dibantu penembak busursilang Genoa berhasil mengalahkan Saladin.
Pada September 1192 Richard menyelesaikan negosiasi yaitu Jerusalem tetap di tangan muslim, tetapi peziarah kristen dipersilakan berziarah dengan aman. Pada akhir 1192 Richard pulang ke Inggris dan perang salib III selesai.

Jumat, 11 Februari 2011

Perang Salib II: Aksi Sang Atabeg!

Negara Pasukan Salib Selama Perang Salib II
Pertengahan abad 12 banyak pemimpin negara negara yang baru dan tentunya lebih kuat seperti misalnya Manuel I Knomenos yang pandai dan terlalu percaya diri dari Bizantium. Sedangkan orang Turki (Bukan Seljuk Ar Rum) juga memiliki pemimpin yang hebat yaitu Imaruddin Zangi dari Mosul. Zangi menaklukkan Aleppo dan banyak kota lagi di Suriah dan ia menyebut dirinya Raja Suriah Bersatu.
Pasukan Zengi sangat di hormati karena dia adalah sosok prajurit artikepal, ia hidup apa adanya sebagai mana rakyatnya, makan apa yang mereka makan dan tidak menunjukkan keangkuhan. Ia memutuskan bahwa muslim punya musuh bersama dan mulai merancang kampanye (campaign) secara besar besaran. Untuk langkah awal Zangi melenyapkan seluruh kelemahan kerajaannya, dengan melenyapkan penjilat, dan pelacur dari pasukannya. Yang lebih penting lagi, Zangi mendirikan jaringan informan dan propagandis untuk memastikan gubernurnya tetap sejalan (tidak macam - macam).
Pada 1144 Zangi menyerang ibukota Edessa (yang sepenuhnya runtuh pada 1150) yang otomatis membuanya menjadi pahlawan dunia muslim. Edessa bkanlah kota yang sangat besar, namun itulah kota besar pertama yang ditaklukkan bangsa muslim dari pasukan salib, dengan takluknya Edessa maka runtuhnya salah satu dari 4 negeri pasukan salib.
Panggilan Perang Salib II
Jatuhnya Edessa merupakan pukulan bagi pasukan salib, dan segera paus menyerukan panggilan perang lagi. Zangi di bunuh oleh para Hasyasyin (sekte pembunuh profesional di darat Iran yang biasa di sebut Assassin) dan karena peristiwa ini muncullah kesempatan bagi Joscelin (count Edessa) untuk merebut kembali ibu kotanya, tetapi di kalahkan oleh anaknya Zangi: Nurruddin Zangi pada November 1146. Pada 16 Februari 1147 dua pasukan salib baru dari Jerman dan Perancis mulai bergerak melalui rute yang berbeda sebagaimana perang salib sebelumnya.
Pasukan Salib dari Jerman disertai wakil dari paus dan Kardina Theodwin bermaksud akan menemui pasukan salib dari Prancis di Konstantinople. Ottokar III dari Styria bergabung dengan Conrad di Wina. Ketika 20.000 pasukan salib Jerman di wilayah Byzantium, sang kaisar: Manuel I khawatir akan serangan pasukan salib dan menugaskan pasukannya untuk memastikan tidak ada masalah. Ada pertempuran kecil oleh orang orang Jerman yang susah di atur di dekat Philippopolis dan Adrionopolis, di mana jendral Byzantium Prosouch melawan sepupu Conrad, Fredrick (yang nantinya akan menjadi kaisar Jerman). Ini akan membawa hal buruk, belum lagi beberapa pasukan Jerman yang tewas akibat banjir awal September. Pada 10 September pasukan salib Jerman tiba di Konstantinople dimana hubungan dengan kaisar sangatlah buruk, lalu mereka di izinkan untuk menyebrangi selat secepat mungkin. Manuel meminta Conrad untuk meninggalkan sebagian kecil pasukannya untuk membantunya melawan serangan dari Roger II dari Hungaria yang menyerang kota kota Yunani, tetapi Conrad tidak setuju meskipun sama sama memusuhi Roger. Di Asia Kecil Conrad memutuskan untuk tidak menunggu pasukan dari Prancis dan berbaris menuju Ibu Kota kesultana Seljuq Rum yaitu Iconium. Conrad membagi dua pasukannya menjadi dua divisi. Raja memimpin salah satunya yang nantinya akan dihancurkan hampir secara total dalam pertempuran Dorynileum ke dua pada 25 Oktober 11.
Sejak negosiasi awal antara Manuel dan Louis, Manuel telah menghentikan kampanyenya melawan kesultanan Seljuq Rum, menandatangani gencatan senjata dengan musuhnya Sultan Mesud I. Hal ini dilakukan Manuel untuk melindungi diri dari pasukan salib yang telah mendapatkan reputasi untuk pencurian dan penghianatan sejak perang salib pertama. Namun demikian hubungan Manuel dengan pasukan salib Prancis yang dipimpin oleh Louis lebih baik dibanding dengan Jerman. Dan Louis terhibur dengan keborosan di Konstantinople. Beberapa orang Prancis, marah akibat gencatan senjata Manuel dengan Seljuq dan menyerukan aliansi dengan Roger II untuk merebut Konstantinople, tapi mereka dapat di kendalikan oleh Louis.
Ketika pasukan dari Savoy, Auvergne, dan Montferrat bergabung dengan Louis di Konstantinople, pasukan menyebrangi Bosforus menuju asia kecil untuk menyusul Conrad. Baik Jerman maupun Prancis mereka tak mendapatkan pengawalan dari Byzantium seperti perang salib sebelumnya, karena Manuel membutuhkan pasukannya untuk berperang melawan Roger II di Balkan. Seperti tradisi yang diterapkan kakenya, yaitu mengembalikan daerah yang direbut kepada Byzantium. Louis bergabung dengan sisa pasukan Conrad di Nicaea. Mereka mengikuti rute Otto dari Freising, Bergerak lebih dekat ke pantai Mediterania dan tiba di Efesus pada bulan Desember., dimana mereka mengetahui bahwa Turki Seljuq mempersiapkan serangan terhadap mereka. Conrad jatuh sakit dan kembali ke Konstantinople dimana Manuel mengunjunginya secara pribadi, dan Louis berbaris keluar bersama sisa pasukannya dari Ephesus tanpa memperhatikan peringatan akan serangan dari Turki Seljuq. Turki memang menunggu untuk menyerang, tetapi kalah dalam pertempuran kecil didekat Ephesus.
Mereka mencapai Laodicea pada Januari 1148 dan pada saat yang sama pasukan Otto dari Freising di hancurkan di daerah yang sama tetapi pasukan salib terus maju. Sepanjang perjalanan orang Turki juga membakar lahan pertanian untuk mencegah pengisian ransum pasukan salib. Louis memutuskan untuk jalan melalui jalur laut dari Adalia ke Anthiokia. Setelah terlambat satu bulan karena badai, sebagian besar kapal yang dijanjikan juga tak tiba. Louis dan para petinggi pasukannya memutuskan pergi memakai kapal dan anak buahnya terpaksa jalan menuju Anthiokia. Pasukan itu hampir seluruhnya dihancurkan orang Turki Seljuq dan beberapa terkena penyakit.
Louis tiba di Anthiokia pada 19 Maret setelah keterlambatannya. Louis di sambut oleh Raymond dari Poitiers. Raymond mengharapkannya untuk membantu bertahan dari serangan Turki Seljuq dari Aleppo, tapi Louis menolak dan lebih memilih berkunjung ke Jerusalem dan fokus pada misi militer perang salibnya. Louis segera pergi dari Anthiokia menuju ke Tripoli, sementara Otto dari Freising dan sisa pasukannya tiba di Jerusalem pada awal April dan Louis segera menyusul. Fulk, Patria Jerusalem meminta Louis untuk bergabung.
Pasukan Mulim Menyergap Pasukan Salib di Damaskus
Bangsawan Jerusalem menyambut kedatangan pasukan dari Eropa dan para dewan akan mengadakan rapat untuk menentukan target terbaik. Ini terjadi pada 24 Juni 1148 saat Haute Cour Jerusalem bertemu dengan pasukan salib yang baru tiba dari Eropa di Palmarea dekat Acre. Pada akhirnya diputuskan untuk menyerang Damaskus dimana mereka akan mendapatkan suplai tambahan makanan yang konstan. mereka tiba di Daraiya pada 23 Juli. Hari berikutnya umat muslim telah merencanakan serangan dan terus menyerang pasukan salib. Damaskus meminta bantuan kepada Nurruddin Zangi dari Suriah dan Saif Ad Din Ghazi dari Mosul yang secara langsung menyerang perkemahan pasukan salib. Pasukan salib terdorong dari tembok ke kebun dan mereka sangat rentan terhadap serangan geriliya pasukan muslim.
Menurut William dari Tirus (Tyre) pada tanggal 27 pasukan salib pindah ke sisi timur kota yang kurang dijaga ketat tapi hanya sedikit air dan makanan. Pengepungan tak memiliki kemajuan maka pemimpin tentara salib menolak untuk meneruskan pengepungan. Dan akhirnya pasukan salib mundur ke Jerusalem dan mereka diikuti oleh pemanah berkuda Turki yang menyerang mereka.
Perang salib ke dua akan menuntun pasukan salib menuju jatuhnya Jerusalem. Damaskus sudah tidak percaya pada pasukan salib dan kota itu diserahkan kepada Nurruddin pada 1154. Pada sekitar tahun 1160an pasukan salib dari dapat membuat kemajuan dengan menyerang sampai ke mesir tetapi pada 1171 Saladin keponakan jendral Nuruddin menyatukan Mesir,Suriah,Arabia dan akhirnya Jerusalem di taklukkan oleh saladin,

Kamis, 26 Agustus 2010

Ringkasan sejenak

Dengan gembira hati saya akan mengajak kalian semua menjeajahi perang salib mulai dari tokoh, pertempuran, dan lokasinya secara lengkap. Seperti yang kalian meski ketahui, perang salib terjadi di daratan Palestina/Israel, Cyprus, Turki, Mesir, Spanyol, Italia Dan Afrika Utara. Panggilan perang pertama kali di serukan oleh Paus Urbanus II di Clermont Prancis bulan maret tahun 1095. Panggilan perang ini di sebabkan oleh sering adanya penyerangan umat muslim Turki terhadap peziarah yang sedang berziarah di Jarusalem (merupakan kota suci 3 agama, yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi). Memang di maklumi sebabnya Jarusalem telah di kuasai oleh orang orang Suljuk (Turki) yang sangat membenci orang kristen di banding Fatamiah yang lebih bertoleransi.Pada tahun pertama di Prancis (1096) ribuan orang yahudi di eropa di bantai, baik anak anak maupun dewasa setelah di serukan untuk berperang di Clermont Prancis. Awalnya pasukan gerombolan rakyat yang di pimpin Peter Amien pergi duluan, tapi dengan cepat di hancurkan orang Turki.
Pasukan Salib yang asli berangkat pada tahun 1097 dan singgah di Constantinople (ibu kota kekaisaran Byzantium atau romawi baru) dan di minta oleh kaisar di sana untuk menaklukkan beberapa kota yang dulunya milik byzantium untuk dikembaikan kepada kekuasaan Byzantium. Pasukan Salib yang di pimpin Bohemund I, Godfrey of Bouillon, dan Raynond IV pun setuju. Mereka meanjutkan perjalanan dan menaklukkan kota orang Turki yaitu Nicaea, Antioch, dan beberapa kota di Armenia (yang di kembalikan ke orang Byzantium) lalu bertempur dengan pasukan Turki yang di pimpin Kilij Arslan di Dorylaeum, lalu berakhir di Jarusalem di tahun 1099. Jarusalem berhasil di taklukkan dan pasukan salib membantai orang selain kristen di Jarusalem dan membantai sekejam di Prancis saat tahun 1096 dan daerah kekuasaan dibagi manjadi Kerajaan Jarusalem, Negara persatuan Armenia dan Silsilia, Count di Tripoli, Dan daerah persatuan Antioch. Mereka membangun benteng di sana (yang paing terkenal yaitu Krak des Cheveler) dan membangun sistim Feudalisme. Tapi bukan berati umat islam diam saja, banyak tokoh tokoh muslim terkenal yang akan menghancurkan pasukan dan negri pasukan salib yaitu Atabeg Mosul,Nurruddin, Salahuddin bin Ayyub,dan Sultan Baybars dengan strategi dan pembeajaran baru bagi pasukan salib. Perang akan berlanjut hingga 2 abad lagi

Ketahui dulu sebelum melanjutkan

Kami akan memberi tahu lebih dahulu tentang kerajaan yang langsung terlibat di perang salib agar anda tidak bingung saat membaca artikel kami selanjutnya

Pihak Eropa (Negara pasukan salib)
1 Kerajaan Jerusalem
Kerajaan ini merupakan pusat pasukan salib yang pasti beribu kota di Jerusalem (sebelum Saladin mengambil alih kembali). Ini merupakan kerajaan yang berperan dari Perang Saib I sampai IX. Raja pertama adalah Balldwin I yang merupakan pemimpin perang salib I. Yang paling terkenal adalah Guy de Lugsinan yang berhadapan langsung dengan Saladin dan memulai Perang Salib III. Kerajaan Jarusalem dibangun pada tahun 1099 dan berakhir fengan ditaklukkannya Acre oleh Mammluk 1291. berada di (sekarang) Israel dan Paestina.

2 County of Tripoli
Di buat oleh Raymond IV of Tolouise pada masa Perang Salib I ini sebagus kerajaan temannya di Jerusalem. Justru kerajaan ini telah terkena perang sipil dua kali yaitu tahun 1149 dimana saat anak Raymond masih terlalu kecil un
ounty of Tripoi. Kerajaan ini juga terus berperang dengan orang orang Rum atau Turki dan berakhir dengan pengepungan Tripoli tahun 1271 oleh Sultan Qal'awun dari Mamluk yang sekaligus mengahiri riwayat County of Tripoli. Terletak di utara kerajaan Jerusalem.

3 County of Edessa
Saat perjalanan Perang Salib I tahun 1098 Baldwind Boulogne berpisah dari Pasukan Salib utama yang menuju selatan yaitu Jarusalem dan Anthioc. Ia pergi ke Kilikia dan dianjutkan ke timur Edessa. Di sana ia yakin, Thoros akan mengankatnya s
tuk memerintah maka kerajaan di perintah oleh Bertrand of Tolouise. Tapi saat sang anak Alfonso Jordan sudah besar ia bertekat mengklaim seluruh kerajaan. Tapi ssat Alfonso meninggal secara misterius maka Bertrand melanjutkannya. Bertand menantang Count Raymond II berperang dan pasukan Tolousiannya menyerang dan menaklukkan benteng Arimah. Sang Count meminta bantuan kepada Nurruddin dari Mosul dan segera, pasukan muslim menghancurkan pasukan Bertand dan menangkapnya. Bertand menghabiskan sisa hidupnya di penjara muslim dan Arimah di kembalikan ke Tripoli. Ini merupakan kisah singkat salah satu pemberontakan di C
ebagai anak ahliwaris Thoros. Thoros adalah seorang kristen Otodorks Yunani yang berasal dari Armenia yang di bunuh pada bulan Maret 1098. Tapi akhirnya Baldwind berhasil mendapatkan warisan dan menguasai Edessa. Saat Balwind meninggal County of Edessa di wariskan kesepupunya Baldwind of Burck dan bergabung dengan Joselin dari Courtinay yang menjadi pelopor perang teru
s menerus melawan Turki. County of Edessa selalu konflik dengan tetangga muslim mereka dan akhirnya Zengi menaklukkan Edessa pada tahun 1150 dan menjuallnya kepada Kaisar Manuel Knomenos dari Byzantium. Kerajaan ini terletak di tenggara Turki atau di Timur lautnnya Kerajaan Anthiokia dan beribukota di edessa.

4 Tahta kepangerangan Antiokhia
Berawal dari di tertangkapnya Bohemund I dan Danishmend di pertempuran sekitar tahun 1100, dan keponakannya Tancred menjadi bupati. Tancred meluaskan kekuasaan dengan menanklukkan koya Tarsus dan Latakia yang di miliki oleh Byzantium. Kota dan wilayah yang lainnya gagal di rebut karena pertempuran Harran ketika Baldwind II ditangkap. Bohemund I di bebaskan pada
tahun 1103 dan menjadikan Tranced sebagai gubernur lagi saat ia akan pergi ke Italia. Bohemund kalah pada saat perang melawan Byzantium di Dyrrhachium pada 1108 dan di paksa menandatangani perjanjian Devol oleh Alexious yang membuat Anthiokia menjadi negara pengikut Byzantium.
Alexious ingin seluruh wilayah negaranya kembali tapi, Tranced yang di dukung Kerajaan Jarusalem telah melakukan perang salib yang lainnya yang tidak bersumpah untuk mengembalikan daerah lama Byzantium. Tranced meninggal pada tahun 1112 dan digantikan Bohemund II tapi di komandoi oleh keponakan Tranced yaitu Roger. Roger terbunuh di Saguinis Ager (tanah darah) dan akhirnya menjadi pengikut Jarusalem. Nah Tahta Kepangerangan Anthiokia terletak di utara kerajaan Jarusalem dan beribu kota di Anthiokia. Kejatuhannya berawal pada tahun 1260 saat Sultan Mammluk Ain Julut mengallahkan tentara Monggol dan mengancam Anthiokia karena menduk
ung Monggol. Dan 1268 Suriah ditaklukkan Acre di taklukkan dan berakhir dengan Anthiokia, dengan begitu maka negara pasukan salib telah lenyap.

Kerajaan Muslim

1 Kekalipahan Fatamiah
Didirikan tahun 909 oleh Abdullah Al Mahdi Billah yang mengesankan klaimnya dari asal keluarganya yang keturunan Nabi Muhammad. Ia membesarkan teritorinya yang berpusat di Mahdia, dari (modernnya) Maroko sampai Libya, bahkan sampai di Mesir yang nantinya dijadikan Ibukota. Fatimiyah menaklukkan dinasti Arab terakhir di Mesir dan
mendirikan kota Kairo. Kota ini diharapkan dapat menampung sang Fatamiah
dan tentaranya dan menjadi kota yang maju. Kairo berkembang dengan
pesat dan menaklukkan ndaerah tetangganya seperti Syiria, dan sampai Silsilia. Perdagangan meningkat pesat bahkan Fatimiyah memiliki rekan dagang jauh mereka yaitu Cina yang masih dalam masa Dinasti Song. Fatamiyah ini mayoritas penduduknya adalah Syiah (yang menyatakan bahwa Ali sang sepupu Muhammad sebagai Nabi) yang akan menyebabkan timbulnya konflik antar agama islam yang dengan mudah di adu domba dan di perlemah pasukan Salib. Fatamiah mulai runtuh saat Zirids gubernur Afrika Utara mendeklarasikan kemerdekaan dan mengakui bahwa mereka adalah Sunni dan mereka didukung oleh Kalipah Abbasyiah. Terus di perlemah oleh penaklukkan oleh orang Turki dan pasukan Perang Salib dan berakkhir saat Saladi menaklukkan Kairo dan mengubah faham mereka menjadi Sunni dan dilanjutkan oleh dinasti Ayyubian yang Sunni.

2 Dinasti Ayyubian Mesir.
Kisah ini di mulai dari orang Kurdi yang bernama Saladin Al Ayyub (Salah Al Din Yusuf Bin Ayyub) yang ayahnya bernama Najm Ad Din seorang ketua suku Kurdi. Ayahnya bekerja sebagai penjaga kastil dan anggota elite militer sebelum kota itu di taklukkan oleh seorang Jendral Turki. Ia pergi ke Iraq bersama saudaranya Najmuddin Ayyub dan Sirkuh dan di sana mereka di sambut oleha Mujahed Al Din gubernur mesopotamia utara yang dikuasai Suljuk. Mujahed memberikan kekuasaannya di kota Tirkid kepada gubernur Shadi. Setelah sang gubernur maninggal, kekuasaan diberikan kepada Saladin dibantu Asad dan mendapat popularitas dari rakyatnya di sana. Sementara itu, Zengi penguasa Mosul baru saja di kalahkan oleh Banu Abbasyiah dan melarikan diri ke Tirkid. Di sana ia meminta bantuan dari Saladin dan ia menerimanya, Saladin memberikan bantuan dan berhasil menyelamatkan Zengi kembali ke Mosul. Setelah insiden tersebut ia di jatuhi hukuman oleh Banu Abbisyiah karena tindakannya, tapi saat itu Sirkuh membunuh orang kepercayaan Shadi karena melakukan pelecehan sexsual kepada seorang wanita di Tirkid. Setelah itu pengadilan Banu Abbasyiah memerintahkan untuk menangkap kedua kakak beradik itu, tapi saat rencana mulai di jalankan ternyata Saladin dan Sirkuh telah meninggalkan Tirkid dan pergi ke Mosul pada tahun 1138. Saat di sana, Zengi memberi mereka sambutan, tempat tinggal yang layak, dan merekrut mereka dalam layanan kesaudaraannya. Saladin menjadi komandan Ba'Albeq sementara Sirkuh melayani Nur-Ad-Din (anaknya Zengi). Tahun 1164 Nur Ad Din memimpin serangan bersama Sirkuh untuk menghancurkan Pasukan Salib yang berambisi menguasai Mesir. Nur Ad Din memerintahkan Saladin sebagai perwiranya untuk mengusir Emir Mesir Dighram. Emir Mesir berhasil di usir dan Shawar, pang lima Nur Ad Din yang ingin menguasai Mesir menyuruh mundur semua pasukan Sirkuh dari Mesir. Tapi Sirkuh tetap mengklaim bahwa Mesir milik Nur Ad Din. Shawar bekerja sama dengan pasukan salib menyerang pasukan gabungan Saladin dan Shirkuh di dekat Giza lalu mereka berhasil menang. Sirkuh menjadi Wazir di Mesir (tapi meninggal beberapa tahun kemudian) dan di gantikan Saladin oleh kalipah Fatimiyah Al Adid. Saladin mulai merasakan memerdekakan diri dari Fatimiyah. Nur Ad Din yang khawatir membiarkan kakaknya Turan Shah merusak hubungan Saladin dengan keluarga Ayyubi dan merebut posisinya sebagai Wazir. Saladin meminta bergabung dengan ayahnya Ayyub. Tapi ia malah di utus untuk mengklaim kekuasaan Abbasyiah di Mesir dan Saladin enggan melakukan itu karena ia adalah Wazir Mesir yang masih dalam kekuasaan Fatimiyah.
Saladin mekonsolidasi Turan Shah agar membuat pemberontakan di Kairo oleh resimen Fatimiyah dari Sudan. Setelah berhasil Saladin meningkatkan jabatan dan derajat keluarganya di Kairo dan menegakkan ajaran sunni di Kairo. Al Adid meninggal dan Saladin mendapatkan kesempatan untuk merdekakan Kairo. Setelah Nur Ad Din meninggal Saladin mendapatkan kemerdekaan sepenuhnya dan mulai menaklukkan Afrika Utara. Saladin juga berhasil menaklukkann negeri pasukan salib, mendapatkan kembali Jarusalem, dan berhasil menahan serangan pasukan salib yang ada. Dan dinasti ini di sebut dinasti Ayyubian
3 Kesultanan Seljuk Turki
Orang orang Suljuk berasal dari pengembara padang rumput dari Monggolia yang berimigrasi selama ratusan tahun lalu. Mereka awalnya adalah pengawal para Kalipah di Baghdad dan Khwarazm, lalu mereka masuk islam dan bersekutu dengan mereka. Merekadi pimpin oleh ketua suku bernama Suljuk. Cucunya Togrul Bay menaklukkan daerah Persia dan yang memulai membuat Kesultanan Seljuk. Alp Arslan memimpin untuk menyerang daerah Byzantium. Alp Arslan adalah anak dari Çağrı (changri) Beg yang merupakan kakak dari Tongrul Bay. Alp Arslan memperluas kerajaan dari (modernya) Georgia dan sampai ke Turki. Alp Arslan terlibat di pertempuran melawan Byzantium yang dipimpin Romanos Diagonsez pada tahun di Manzikert (Malazgirt) tahun 1071. Alp Arslan berhasil mendapat setengah daerah kekuasann Byzantium karena memenagkan pertempuran dan menawan sang Kaisar Byzantium dengan cara manaruk kakinya di atas leher sang Kaisar. Alp Arslan juga berhasil menetralisir ancaman Byzantium. Pengganti Alp Arslan, Malik Syah dan dua Wazir Persia Nizam Al Mulk dan Najm Al Mulk memperluas kesultanan ke segala arah termaksut perbatasan Iran (sisa sisa penaklukkan Arab), sehingga perbatasannya sangat besar. Di timur berbatasan dengan Cina dan di barat berbatasan dengan Byzantium. Ia memindahkan ibukota dari Rayy ke Iyyun.
Saat Perang Salib Seljuk lebih suka mempertahankan teritorinya dari pada bekerjasama untuk melawan pasukan salib. Pada Perang Salib I, pasukan rakyatv yang dipimpin oleh Peter Amien dengan mudah di kalahkan, namun saat pasukan perang salib sesungguhnya datang Suljuk tak bisa bertahan dan kehilangan kota penting seperti Nicaea, Iconium, Kayseri, dan Anthioc lalu mereka mengepung Jarusalem dan mendirikan negara Pasukan Salib. Suljuk juga harus berhadapan dengan pemberontaka dari Kharakanid di Transoxiana, Ghorid di Afganistan, dan Qarluks di Khyrgyztan. Bahkan Karakhitai menyerang Kharakanid dan menghancurkan pengikut Suljuk di sana. Pada pertempuran Qatwan 1141 Seljuk kehilanagan seluruh provinsi di Timur, Tapi Zengi berhasil merebut kembali Edessa yang akan menimbulkan Perang Salib II. Sang anak Nur Ad Din menjadi Atabeg di Aleppo dan membuat aliansi melawan pasukan salib.
3 Kesultanan Seljuk Turki
Orang orang Suljuk berasal dari pengembara padang rumput dari Monggolia yang berimigrasi selama ratusan tahun lalu. Mereka awalnya adalah pengawal para Kalipah di Baghdad dan Khwarazm, lalu mereka masuk islam dan bersekutu dengan mereka. Merekadi pimpin oleh ketua suku bernama Suljuk. Cucunya Togrul Bay menaklukkan daerah Persia dan yang memulai membuat Kesultanan Seljuk. Alp Arslan memimpin untuk menyerang daerah Byzantium. Alp Arslan adalah anak dari Çağrı (changri) Beg yang merupakan kakak dari Tongrul Bay. Alp Arslan memperluas kerajaan dari (modernya) Georgia dan sampai
ke Turki. Alp Arslan terlibat di pertempuran melawan Byzantium yang dipimpin Romanos Diagonsez pada tahun di Manzikert (Malazgirt) tahun 1071. Alp Arslan berhasil mendapat setengah daerah kekuasann Byzantium karena memenagkan pertempuran dan menawan sang Kaisar Byzantium dengan cara manaruk kakinya di atas leher sang Kaisar. Alp Arslan juga berhasil menetralisir ancaman Byzantium. Pengganti Alp Arslan, Malik Syah dan dua Wazir Persia Nizam Al Mulk dan Najm Al Mulk memperluas kesultanan ke segala arah termaksut perbatasan Iran (sisa sisa penaklukkan Arab), sehingga perbatasannya sangat besar. Di timur berbatasan dengan Cina dan di barat berbatasan dengan Byzantium. Ia memindahkan ibukota dari Rayy ke Iyyun.
Saat Perang Salib Seljuk lebih suka mempertahankan teritorinya dari pada bekerjasama untuk melawan pasukan salib. Pada Perang Salib I, pasukan rakyatv yang dipimpin oleh Peter Amien dengan mudah di kalahkan
, namun saat pasukan perang salib sesungguhnya datang Suljuk tak bisa bertahan dan kehilangan kota penting seperti Nicaea, Iconium, Kayseri, dan Anthioc lalu mereka mengepung Jarusalem dan mendirikan negara Pasukan Salib. Suljuk juga harus berhadapan dengan pemberontaka dari Kharakanid di Transoxiana, Ghorid di Afganistan, dan Qarluks di Khyrgyztan. Bahkan Karakhitai menyerang Kharakanid dan menghancurkan pengikut Suljuk di sana. Pada pertempuran Qatwan 1141 Seljuk kehilanagan seluruh provinsi di Timur, Tapi Zengi berhasil merebut kembali Edessa yang akan menimbulkan Perang Salib II. Sang anak Nur Ad Din menjadi Atabeg di Aleppo dan membuat aliansi melawan pasukan salib.

4 Kesultanan Mammluk Kairo
Mamluk awalnya merupakan resimen militer penting dari dinasti Ayyubian (akhir). Setiap orang berpangkat tinggi seperti Amir da
n Sultan memiliki resimen pribadinya, terutama Sutan Saleh Al Ayyub yang menggunakannya untuk mempertahankan kekuasaannya. Mamluknya berjumlah sekitar 800 sampai 1000 pasukan berkuda yang disebut Bashr. Kebanyakan mereka berasal dari kalangan orang Turki KipChak.
Saat 1249 pasukan salib dipimpin oleh Louis IX menyerang Mesir, me
naklukkan Damietta, dan maju ke selatan. Saat Saleh Al Ayyub maju, ia meninggal dan di gantikan anaknya Al Muazzam. Saat Al Muazzam pergi ke garis depan ia segera mendapat kabar bahwa pasukan salib telah takluk di Al Mansurah dan menagkap Louis IX. Ternyata Mamluk telah mengakhiri perang salib. Empat minggu kemudian setelah penangkapan Louis IX 2 May 1250 Al Muazzam di Assasinasi oleh sekelompok Bhariz.
Setelah kematian Al Muazzan politik di Mesir dan Syira tidak seimbang, banyak persaingan merebut kekuasaan. Keti
ka sang rival Qutuz memimpin, hampir semua Mamluk Kairo melarikan diri dan melayani seorang Amir di Syiria. Sementara itu, tentara Monggol di pimpin Hulagu sedang menaklukkan timur tengah, menjarah Baghdad, menaklukkan Aleppo dan Damascus. Qutuz dan para Bhariz setuju untuk mengesampingkan ketidak setujuan mereka untuk menyelesaikan masalah. Mereka bertemu dengan pasukan Monggol di Ain Julut dan mengalahkan mereka. Ancaman Monggol kembali mereda dan mereka kembali bersaing. Seorang pemimpin Bhariz, Baybars membunuh Qutuz dan menklaim kesultanan dan dimulailah dinasti Mamluk. Mamluk merupakan pasukan budak di Mesir yang di bagi beberapa squadron yang di pimpin seorang Uztad. Dinasti ini yang akhirnya mengakhiri Perang Salib ke IX dengan menaklukkan negeri pasukan salib terakhir.

3 Kerajaan di Eropa

1. Negara Paus (Papal States)
Di dirikan pada tahun 750 oleh Raja Charlemagne sebagai rasa terima kasih pada paus karena merestuinya untuk menjadi raja atas Prancis. Papal states meliputi daerah tenga
h Italia ,berpusat di Roma, dan dipimpin oleh Paus. Negara ini adalah negara yang termaksut memulai perang salib saat masa pemerintahan Paus Urbanus II. Setelah Charlemagne meninggal, Negara ini memasuki masa Pornocracy (pemerintahan yang di perintah oleh wanita pelacur) yang mengurangi kuasa sang paus atas Negaranya dan ancaman suku Longbard (janggut panjang). Setelah kaisar Otto I menaklukkan suku Longbardmaka Paus memberikan tahta Kaisar atas Jerman (Yang nantinya namanya Kekaisaran Roma Suci). Tapi pada akhirnya paus sering bertengkar dengan negara di Jerman karena alasan tertentu.

2 Kekaisaran Byzantium (Romawi baru)
Kekaisaran Byzantium merupakan kekaisaran Romawi Timur merupakan sisa dari Kekaisaran Romawi tua yang didirikan oleh Kaisar Konstantine pada abad ke 4. Parakaisarnyamerupakan turunan dari Konstantin I dan terus menerus sampai keruntuhannya.
Beribukota di Konstantinople yang masih memakai hukum Romawi (meskipun sedikit di ubah sesuai perkembangan zaman),merupakan satu satunya ekaisaran yang masih beradab saat zaman kegelapan merupakan kekaisaran terkuat pada zamannya terutama ibukotanya yang memiliki tembok yang hebat (tebal dan berlapis dua) yang tak mungkin di jarah dan di serang (seperti Roma) oleh siapapun meski nantinya akan di taklukkan oleh orang Turki Ottoman pada tahun 1453. Kekaisaran ini mulai mengalami kemunduran saat orang Bulgar menyerang kekaisaran dan penaklukkan oleh Orang Arab pada abad ke 8 dan 9. Kekaisaran juga kehilangan setengah dari Asia Minor saat orang orang Turki menyerangnya (dan kekalahan besar di Manzikert). Saatperang salib, Kaisar Alexious Knomenos membuat perjanjian dengan pasukan salib untuk mengambil kota kota yang ditaklukkan orang Arab untuk di kembalikan kepada Kekaisaran.Hasilnya Kekaisaran mendapatkan kembali sebagian kecil kota lama mereka. Meskipun begitu Kaisar Manuel IKnomenos Kekaisaran kembali bangkit dan berhasil memenagkan pertempuran laut melawan orang Venisia berkat formula api Yunani mereka. Tapi saat meninggalnya Manuel, kekaisaran bangkrut dan akhirnya di Jarah oleh pasukan Salib pada tahun 1204 tanggal 13 april karena di suruh membayar sebesar 85.000 Mark. Pasukan Salib berhasil di usir, tapi kekuasaan Kekaisaran semakin mengecil,belum lagi Kekaisaran terus berperang dengan Orang Suljuk lalu Ottoman yang akhrirnya merebut ibukota Kekaisar Konstantinople pada tahun 1453.