Kamis, 26 Agustus 2010

Ringkasan sejenak

Dengan gembira hati saya akan mengajak kalian semua menjeajahi perang salib mulai dari tokoh, pertempuran, dan lokasinya secara lengkap. Seperti yang kalian meski ketahui, perang salib terjadi di daratan Palestina/Israel, Cyprus, Turki, Mesir, Spanyol, Italia Dan Afrika Utara. Panggilan perang pertama kali di serukan oleh Paus Urbanus II di Clermont Prancis bulan maret tahun 1095. Panggilan perang ini di sebabkan oleh sering adanya penyerangan umat muslim Turki terhadap peziarah yang sedang berziarah di Jarusalem (merupakan kota suci 3 agama, yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi). Memang di maklumi sebabnya Jarusalem telah di kuasai oleh orang orang Suljuk (Turki) yang sangat membenci orang kristen di banding Fatamiah yang lebih bertoleransi.Pada tahun pertama di Prancis (1096) ribuan orang yahudi di eropa di bantai, baik anak anak maupun dewasa setelah di serukan untuk berperang di Clermont Prancis. Awalnya pasukan gerombolan rakyat yang di pimpin Peter Amien pergi duluan, tapi dengan cepat di hancurkan orang Turki.
Pasukan Salib yang asli berangkat pada tahun 1097 dan singgah di Constantinople (ibu kota kekaisaran Byzantium atau romawi baru) dan di minta oleh kaisar di sana untuk menaklukkan beberapa kota yang dulunya milik byzantium untuk dikembaikan kepada kekuasaan Byzantium. Pasukan Salib yang di pimpin Bohemund I, Godfrey of Bouillon, dan Raynond IV pun setuju. Mereka meanjutkan perjalanan dan menaklukkan kota orang Turki yaitu Nicaea, Antioch, dan beberapa kota di Armenia (yang di kembalikan ke orang Byzantium) lalu bertempur dengan pasukan Turki yang di pimpin Kilij Arslan di Dorylaeum, lalu berakhir di Jarusalem di tahun 1099. Jarusalem berhasil di taklukkan dan pasukan salib membantai orang selain kristen di Jarusalem dan membantai sekejam di Prancis saat tahun 1096 dan daerah kekuasaan dibagi manjadi Kerajaan Jarusalem, Negara persatuan Armenia dan Silsilia, Count di Tripoli, Dan daerah persatuan Antioch. Mereka membangun benteng di sana (yang paing terkenal yaitu Krak des Cheveler) dan membangun sistim Feudalisme. Tapi bukan berati umat islam diam saja, banyak tokoh tokoh muslim terkenal yang akan menghancurkan pasukan dan negri pasukan salib yaitu Atabeg Mosul,Nurruddin, Salahuddin bin Ayyub,dan Sultan Baybars dengan strategi dan pembeajaran baru bagi pasukan salib. Perang akan berlanjut hingga 2 abad lagi

Ketahui dulu sebelum melanjutkan

Kami akan memberi tahu lebih dahulu tentang kerajaan yang langsung terlibat di perang salib agar anda tidak bingung saat membaca artikel kami selanjutnya

Pihak Eropa (Negara pasukan salib)
1 Kerajaan Jerusalem
Kerajaan ini merupakan pusat pasukan salib yang pasti beribu kota di Jerusalem (sebelum Saladin mengambil alih kembali). Ini merupakan kerajaan yang berperan dari Perang Saib I sampai IX. Raja pertama adalah Balldwin I yang merupakan pemimpin perang salib I. Yang paling terkenal adalah Guy de Lugsinan yang berhadapan langsung dengan Saladin dan memulai Perang Salib III. Kerajaan Jarusalem dibangun pada tahun 1099 dan berakhir fengan ditaklukkannya Acre oleh Mammluk 1291. berada di (sekarang) Israel dan Paestina.

2 County of Tripoli
Di buat oleh Raymond IV of Tolouise pada masa Perang Salib I ini sebagus kerajaan temannya di Jerusalem. Justru kerajaan ini telah terkena perang sipil dua kali yaitu tahun 1149 dimana saat anak Raymond masih terlalu kecil un
ounty of Tripoi. Kerajaan ini juga terus berperang dengan orang orang Rum atau Turki dan berakhir dengan pengepungan Tripoli tahun 1271 oleh Sultan Qal'awun dari Mamluk yang sekaligus mengahiri riwayat County of Tripoli. Terletak di utara kerajaan Jerusalem.

3 County of Edessa
Saat perjalanan Perang Salib I tahun 1098 Baldwind Boulogne berpisah dari Pasukan Salib utama yang menuju selatan yaitu Jarusalem dan Anthioc. Ia pergi ke Kilikia dan dianjutkan ke timur Edessa. Di sana ia yakin, Thoros akan mengankatnya s
tuk memerintah maka kerajaan di perintah oleh Bertrand of Tolouise. Tapi saat sang anak Alfonso Jordan sudah besar ia bertekat mengklaim seluruh kerajaan. Tapi ssat Alfonso meninggal secara misterius maka Bertrand melanjutkannya. Bertand menantang Count Raymond II berperang dan pasukan Tolousiannya menyerang dan menaklukkan benteng Arimah. Sang Count meminta bantuan kepada Nurruddin dari Mosul dan segera, pasukan muslim menghancurkan pasukan Bertand dan menangkapnya. Bertand menghabiskan sisa hidupnya di penjara muslim dan Arimah di kembalikan ke Tripoli. Ini merupakan kisah singkat salah satu pemberontakan di C
ebagai anak ahliwaris Thoros. Thoros adalah seorang kristen Otodorks Yunani yang berasal dari Armenia yang di bunuh pada bulan Maret 1098. Tapi akhirnya Baldwind berhasil mendapatkan warisan dan menguasai Edessa. Saat Balwind meninggal County of Edessa di wariskan kesepupunya Baldwind of Burck dan bergabung dengan Joselin dari Courtinay yang menjadi pelopor perang teru
s menerus melawan Turki. County of Edessa selalu konflik dengan tetangga muslim mereka dan akhirnya Zengi menaklukkan Edessa pada tahun 1150 dan menjuallnya kepada Kaisar Manuel Knomenos dari Byzantium. Kerajaan ini terletak di tenggara Turki atau di Timur lautnnya Kerajaan Anthiokia dan beribukota di edessa.

4 Tahta kepangerangan Antiokhia
Berawal dari di tertangkapnya Bohemund I dan Danishmend di pertempuran sekitar tahun 1100, dan keponakannya Tancred menjadi bupati. Tancred meluaskan kekuasaan dengan menanklukkan koya Tarsus dan Latakia yang di miliki oleh Byzantium. Kota dan wilayah yang lainnya gagal di rebut karena pertempuran Harran ketika Baldwind II ditangkap. Bohemund I di bebaskan pada
tahun 1103 dan menjadikan Tranced sebagai gubernur lagi saat ia akan pergi ke Italia. Bohemund kalah pada saat perang melawan Byzantium di Dyrrhachium pada 1108 dan di paksa menandatangani perjanjian Devol oleh Alexious yang membuat Anthiokia menjadi negara pengikut Byzantium.
Alexious ingin seluruh wilayah negaranya kembali tapi, Tranced yang di dukung Kerajaan Jarusalem telah melakukan perang salib yang lainnya yang tidak bersumpah untuk mengembalikan daerah lama Byzantium. Tranced meninggal pada tahun 1112 dan digantikan Bohemund II tapi di komandoi oleh keponakan Tranced yaitu Roger. Roger terbunuh di Saguinis Ager (tanah darah) dan akhirnya menjadi pengikut Jarusalem. Nah Tahta Kepangerangan Anthiokia terletak di utara kerajaan Jarusalem dan beribu kota di Anthiokia. Kejatuhannya berawal pada tahun 1260 saat Sultan Mammluk Ain Julut mengallahkan tentara Monggol dan mengancam Anthiokia karena menduk
ung Monggol. Dan 1268 Suriah ditaklukkan Acre di taklukkan dan berakhir dengan Anthiokia, dengan begitu maka negara pasukan salib telah lenyap.

Kerajaan Muslim

1 Kekalipahan Fatamiah
Didirikan tahun 909 oleh Abdullah Al Mahdi Billah yang mengesankan klaimnya dari asal keluarganya yang keturunan Nabi Muhammad. Ia membesarkan teritorinya yang berpusat di Mahdia, dari (modernnya) Maroko sampai Libya, bahkan sampai di Mesir yang nantinya dijadikan Ibukota. Fatimiyah menaklukkan dinasti Arab terakhir di Mesir dan
mendirikan kota Kairo. Kota ini diharapkan dapat menampung sang Fatamiah
dan tentaranya dan menjadi kota yang maju. Kairo berkembang dengan
pesat dan menaklukkan ndaerah tetangganya seperti Syiria, dan sampai Silsilia. Perdagangan meningkat pesat bahkan Fatimiyah memiliki rekan dagang jauh mereka yaitu Cina yang masih dalam masa Dinasti Song. Fatamiyah ini mayoritas penduduknya adalah Syiah (yang menyatakan bahwa Ali sang sepupu Muhammad sebagai Nabi) yang akan menyebabkan timbulnya konflik antar agama islam yang dengan mudah di adu domba dan di perlemah pasukan Salib. Fatamiah mulai runtuh saat Zirids gubernur Afrika Utara mendeklarasikan kemerdekaan dan mengakui bahwa mereka adalah Sunni dan mereka didukung oleh Kalipah Abbasyiah. Terus di perlemah oleh penaklukkan oleh orang Turki dan pasukan Perang Salib dan berakkhir saat Saladi menaklukkan Kairo dan mengubah faham mereka menjadi Sunni dan dilanjutkan oleh dinasti Ayyubian yang Sunni.

2 Dinasti Ayyubian Mesir.
Kisah ini di mulai dari orang Kurdi yang bernama Saladin Al Ayyub (Salah Al Din Yusuf Bin Ayyub) yang ayahnya bernama Najm Ad Din seorang ketua suku Kurdi. Ayahnya bekerja sebagai penjaga kastil dan anggota elite militer sebelum kota itu di taklukkan oleh seorang Jendral Turki. Ia pergi ke Iraq bersama saudaranya Najmuddin Ayyub dan Sirkuh dan di sana mereka di sambut oleha Mujahed Al Din gubernur mesopotamia utara yang dikuasai Suljuk. Mujahed memberikan kekuasaannya di kota Tirkid kepada gubernur Shadi. Setelah sang gubernur maninggal, kekuasaan diberikan kepada Saladin dibantu Asad dan mendapat popularitas dari rakyatnya di sana. Sementara itu, Zengi penguasa Mosul baru saja di kalahkan oleh Banu Abbasyiah dan melarikan diri ke Tirkid. Di sana ia meminta bantuan dari Saladin dan ia menerimanya, Saladin memberikan bantuan dan berhasil menyelamatkan Zengi kembali ke Mosul. Setelah insiden tersebut ia di jatuhi hukuman oleh Banu Abbisyiah karena tindakannya, tapi saat itu Sirkuh membunuh orang kepercayaan Shadi karena melakukan pelecehan sexsual kepada seorang wanita di Tirkid. Setelah itu pengadilan Banu Abbasyiah memerintahkan untuk menangkap kedua kakak beradik itu, tapi saat rencana mulai di jalankan ternyata Saladin dan Sirkuh telah meninggalkan Tirkid dan pergi ke Mosul pada tahun 1138. Saat di sana, Zengi memberi mereka sambutan, tempat tinggal yang layak, dan merekrut mereka dalam layanan kesaudaraannya. Saladin menjadi komandan Ba'Albeq sementara Sirkuh melayani Nur-Ad-Din (anaknya Zengi). Tahun 1164 Nur Ad Din memimpin serangan bersama Sirkuh untuk menghancurkan Pasukan Salib yang berambisi menguasai Mesir. Nur Ad Din memerintahkan Saladin sebagai perwiranya untuk mengusir Emir Mesir Dighram. Emir Mesir berhasil di usir dan Shawar, pang lima Nur Ad Din yang ingin menguasai Mesir menyuruh mundur semua pasukan Sirkuh dari Mesir. Tapi Sirkuh tetap mengklaim bahwa Mesir milik Nur Ad Din. Shawar bekerja sama dengan pasukan salib menyerang pasukan gabungan Saladin dan Shirkuh di dekat Giza lalu mereka berhasil menang. Sirkuh menjadi Wazir di Mesir (tapi meninggal beberapa tahun kemudian) dan di gantikan Saladin oleh kalipah Fatimiyah Al Adid. Saladin mulai merasakan memerdekakan diri dari Fatimiyah. Nur Ad Din yang khawatir membiarkan kakaknya Turan Shah merusak hubungan Saladin dengan keluarga Ayyubi dan merebut posisinya sebagai Wazir. Saladin meminta bergabung dengan ayahnya Ayyub. Tapi ia malah di utus untuk mengklaim kekuasaan Abbasyiah di Mesir dan Saladin enggan melakukan itu karena ia adalah Wazir Mesir yang masih dalam kekuasaan Fatimiyah.
Saladin mekonsolidasi Turan Shah agar membuat pemberontakan di Kairo oleh resimen Fatimiyah dari Sudan. Setelah berhasil Saladin meningkatkan jabatan dan derajat keluarganya di Kairo dan menegakkan ajaran sunni di Kairo. Al Adid meninggal dan Saladin mendapatkan kesempatan untuk merdekakan Kairo. Setelah Nur Ad Din meninggal Saladin mendapatkan kemerdekaan sepenuhnya dan mulai menaklukkan Afrika Utara. Saladin juga berhasil menaklukkann negeri pasukan salib, mendapatkan kembali Jarusalem, dan berhasil menahan serangan pasukan salib yang ada. Dan dinasti ini di sebut dinasti Ayyubian
3 Kesultanan Seljuk Turki
Orang orang Suljuk berasal dari pengembara padang rumput dari Monggolia yang berimigrasi selama ratusan tahun lalu. Mereka awalnya adalah pengawal para Kalipah di Baghdad dan Khwarazm, lalu mereka masuk islam dan bersekutu dengan mereka. Merekadi pimpin oleh ketua suku bernama Suljuk. Cucunya Togrul Bay menaklukkan daerah Persia dan yang memulai membuat Kesultanan Seljuk. Alp Arslan memimpin untuk menyerang daerah Byzantium. Alp Arslan adalah anak dari Çağrı (changri) Beg yang merupakan kakak dari Tongrul Bay. Alp Arslan memperluas kerajaan dari (modernya) Georgia dan sampai ke Turki. Alp Arslan terlibat di pertempuran melawan Byzantium yang dipimpin Romanos Diagonsez pada tahun di Manzikert (Malazgirt) tahun 1071. Alp Arslan berhasil mendapat setengah daerah kekuasann Byzantium karena memenagkan pertempuran dan menawan sang Kaisar Byzantium dengan cara manaruk kakinya di atas leher sang Kaisar. Alp Arslan juga berhasil menetralisir ancaman Byzantium. Pengganti Alp Arslan, Malik Syah dan dua Wazir Persia Nizam Al Mulk dan Najm Al Mulk memperluas kesultanan ke segala arah termaksut perbatasan Iran (sisa sisa penaklukkan Arab), sehingga perbatasannya sangat besar. Di timur berbatasan dengan Cina dan di barat berbatasan dengan Byzantium. Ia memindahkan ibukota dari Rayy ke Iyyun.
Saat Perang Salib Seljuk lebih suka mempertahankan teritorinya dari pada bekerjasama untuk melawan pasukan salib. Pada Perang Salib I, pasukan rakyatv yang dipimpin oleh Peter Amien dengan mudah di kalahkan, namun saat pasukan perang salib sesungguhnya datang Suljuk tak bisa bertahan dan kehilangan kota penting seperti Nicaea, Iconium, Kayseri, dan Anthioc lalu mereka mengepung Jarusalem dan mendirikan negara Pasukan Salib. Suljuk juga harus berhadapan dengan pemberontaka dari Kharakanid di Transoxiana, Ghorid di Afganistan, dan Qarluks di Khyrgyztan. Bahkan Karakhitai menyerang Kharakanid dan menghancurkan pengikut Suljuk di sana. Pada pertempuran Qatwan 1141 Seljuk kehilanagan seluruh provinsi di Timur, Tapi Zengi berhasil merebut kembali Edessa yang akan menimbulkan Perang Salib II. Sang anak Nur Ad Din menjadi Atabeg di Aleppo dan membuat aliansi melawan pasukan salib.
3 Kesultanan Seljuk Turki
Orang orang Suljuk berasal dari pengembara padang rumput dari Monggolia yang berimigrasi selama ratusan tahun lalu. Mereka awalnya adalah pengawal para Kalipah di Baghdad dan Khwarazm, lalu mereka masuk islam dan bersekutu dengan mereka. Merekadi pimpin oleh ketua suku bernama Suljuk. Cucunya Togrul Bay menaklukkan daerah Persia dan yang memulai membuat Kesultanan Seljuk. Alp Arslan memimpin untuk menyerang daerah Byzantium. Alp Arslan adalah anak dari Çağrı (changri) Beg yang merupakan kakak dari Tongrul Bay. Alp Arslan memperluas kerajaan dari (modernya) Georgia dan sampai
ke Turki. Alp Arslan terlibat di pertempuran melawan Byzantium yang dipimpin Romanos Diagonsez pada tahun di Manzikert (Malazgirt) tahun 1071. Alp Arslan berhasil mendapat setengah daerah kekuasann Byzantium karena memenagkan pertempuran dan menawan sang Kaisar Byzantium dengan cara manaruk kakinya di atas leher sang Kaisar. Alp Arslan juga berhasil menetralisir ancaman Byzantium. Pengganti Alp Arslan, Malik Syah dan dua Wazir Persia Nizam Al Mulk dan Najm Al Mulk memperluas kesultanan ke segala arah termaksut perbatasan Iran (sisa sisa penaklukkan Arab), sehingga perbatasannya sangat besar. Di timur berbatasan dengan Cina dan di barat berbatasan dengan Byzantium. Ia memindahkan ibukota dari Rayy ke Iyyun.
Saat Perang Salib Seljuk lebih suka mempertahankan teritorinya dari pada bekerjasama untuk melawan pasukan salib. Pada Perang Salib I, pasukan rakyatv yang dipimpin oleh Peter Amien dengan mudah di kalahkan
, namun saat pasukan perang salib sesungguhnya datang Suljuk tak bisa bertahan dan kehilangan kota penting seperti Nicaea, Iconium, Kayseri, dan Anthioc lalu mereka mengepung Jarusalem dan mendirikan negara Pasukan Salib. Suljuk juga harus berhadapan dengan pemberontaka dari Kharakanid di Transoxiana, Ghorid di Afganistan, dan Qarluks di Khyrgyztan. Bahkan Karakhitai menyerang Kharakanid dan menghancurkan pengikut Suljuk di sana. Pada pertempuran Qatwan 1141 Seljuk kehilanagan seluruh provinsi di Timur, Tapi Zengi berhasil merebut kembali Edessa yang akan menimbulkan Perang Salib II. Sang anak Nur Ad Din menjadi Atabeg di Aleppo dan membuat aliansi melawan pasukan salib.

4 Kesultanan Mammluk Kairo
Mamluk awalnya merupakan resimen militer penting dari dinasti Ayyubian (akhir). Setiap orang berpangkat tinggi seperti Amir da
n Sultan memiliki resimen pribadinya, terutama Sutan Saleh Al Ayyub yang menggunakannya untuk mempertahankan kekuasaannya. Mamluknya berjumlah sekitar 800 sampai 1000 pasukan berkuda yang disebut Bashr. Kebanyakan mereka berasal dari kalangan orang Turki KipChak.
Saat 1249 pasukan salib dipimpin oleh Louis IX menyerang Mesir, me
naklukkan Damietta, dan maju ke selatan. Saat Saleh Al Ayyub maju, ia meninggal dan di gantikan anaknya Al Muazzam. Saat Al Muazzam pergi ke garis depan ia segera mendapat kabar bahwa pasukan salib telah takluk di Al Mansurah dan menagkap Louis IX. Ternyata Mamluk telah mengakhiri perang salib. Empat minggu kemudian setelah penangkapan Louis IX 2 May 1250 Al Muazzam di Assasinasi oleh sekelompok Bhariz.
Setelah kematian Al Muazzan politik di Mesir dan Syira tidak seimbang, banyak persaingan merebut kekuasaan. Keti
ka sang rival Qutuz memimpin, hampir semua Mamluk Kairo melarikan diri dan melayani seorang Amir di Syiria. Sementara itu, tentara Monggol di pimpin Hulagu sedang menaklukkan timur tengah, menjarah Baghdad, menaklukkan Aleppo dan Damascus. Qutuz dan para Bhariz setuju untuk mengesampingkan ketidak setujuan mereka untuk menyelesaikan masalah. Mereka bertemu dengan pasukan Monggol di Ain Julut dan mengalahkan mereka. Ancaman Monggol kembali mereda dan mereka kembali bersaing. Seorang pemimpin Bhariz, Baybars membunuh Qutuz dan menklaim kesultanan dan dimulailah dinasti Mamluk. Mamluk merupakan pasukan budak di Mesir yang di bagi beberapa squadron yang di pimpin seorang Uztad. Dinasti ini yang akhirnya mengakhiri Perang Salib ke IX dengan menaklukkan negeri pasukan salib terakhir.

3 Kerajaan di Eropa

1. Negara Paus (Papal States)
Di dirikan pada tahun 750 oleh Raja Charlemagne sebagai rasa terima kasih pada paus karena merestuinya untuk menjadi raja atas Prancis. Papal states meliputi daerah tenga
h Italia ,berpusat di Roma, dan dipimpin oleh Paus. Negara ini adalah negara yang termaksut memulai perang salib saat masa pemerintahan Paus Urbanus II. Setelah Charlemagne meninggal, Negara ini memasuki masa Pornocracy (pemerintahan yang di perintah oleh wanita pelacur) yang mengurangi kuasa sang paus atas Negaranya dan ancaman suku Longbard (janggut panjang). Setelah kaisar Otto I menaklukkan suku Longbardmaka Paus memberikan tahta Kaisar atas Jerman (Yang nantinya namanya Kekaisaran Roma Suci). Tapi pada akhirnya paus sering bertengkar dengan negara di Jerman karena alasan tertentu.

2 Kekaisaran Byzantium (Romawi baru)
Kekaisaran Byzantium merupakan kekaisaran Romawi Timur merupakan sisa dari Kekaisaran Romawi tua yang didirikan oleh Kaisar Konstantine pada abad ke 4. Parakaisarnyamerupakan turunan dari Konstantin I dan terus menerus sampai keruntuhannya.
Beribukota di Konstantinople yang masih memakai hukum Romawi (meskipun sedikit di ubah sesuai perkembangan zaman),merupakan satu satunya ekaisaran yang masih beradab saat zaman kegelapan merupakan kekaisaran terkuat pada zamannya terutama ibukotanya yang memiliki tembok yang hebat (tebal dan berlapis dua) yang tak mungkin di jarah dan di serang (seperti Roma) oleh siapapun meski nantinya akan di taklukkan oleh orang Turki Ottoman pada tahun 1453. Kekaisaran ini mulai mengalami kemunduran saat orang Bulgar menyerang kekaisaran dan penaklukkan oleh Orang Arab pada abad ke 8 dan 9. Kekaisaran juga kehilangan setengah dari Asia Minor saat orang orang Turki menyerangnya (dan kekalahan besar di Manzikert). Saatperang salib, Kaisar Alexious Knomenos membuat perjanjian dengan pasukan salib untuk mengambil kota kota yang ditaklukkan orang Arab untuk di kembalikan kepada Kekaisaran.Hasilnya Kekaisaran mendapatkan kembali sebagian kecil kota lama mereka. Meskipun begitu Kaisar Manuel IKnomenos Kekaisaran kembali bangkit dan berhasil memenagkan pertempuran laut melawan orang Venisia berkat formula api Yunani mereka. Tapi saat meninggalnya Manuel, kekaisaran bangkrut dan akhirnya di Jarah oleh pasukan Salib pada tahun 1204 tanggal 13 april karena di suruh membayar sebesar 85.000 Mark. Pasukan Salib berhasil di usir, tapi kekuasaan Kekaisaran semakin mengecil,belum lagi Kekaisaran terus berperang dengan Orang Suljuk lalu Ottoman yang akhrirnya merebut ibukota Kekaisar Konstantinople pada tahun 1453.

Rabu, 25 Agustus 2010

Senjata mereka


Senjata merupakan komponen penting dalam perang agar dapat mengetahui ciri ciri dari masing masing pihak.

1 Balantera Pasukan Salib
Senjata mereka tergolong senjata yang berat, bahkan baju zirah mereka sangat berat karena semuanya serba besi. Baju zirah untuk para infantri mereka adalah baju zirah yang terbuat dari anyaman rantai dan di pakai di seluruh tubuh (kecuali muka). Para ksatria mereka memakai tambahan helm besi dan baju zirah besi dengan lapisan baju zirah rantai di dalamnya. Bahkan kuda mereka memakai besi di daerah tertentu, lalu tameng mereka yang besar (tapi tak sebesar Hoplite Yunani) tentu menambah beban mereka.

A .Infantri mereka.
Biasanya mereka di persenjatakan tombak (pike) dengan baju zirah rantai sebagaimana lazimnya lalu di lapisi lagi dengan baju zirah dari kulit sapi. Tombak mereka sangat efektif terhadap tentara berkuda selama mereka menyusun formasi rapat (Phalanx) dan sangat rentan terhadap pemanah musuh karena takmemiliki tameng dan baju pelindung yang cocok. Para pemedang mereka (Swordsman) memakai baju zirah rantai dengan tameng berlambang salib lalu pedang mereka yang berat. Para Swordsman mereka biasanya memakai helm besi yang menutupi muka mereka, tapi kebanyakan helm mereka hanya menutupi bagian atas kepala saja. Beberapa dari mereka (yang kaya) sanggup membeli baju zirah besi yang sangat efektif. Tapi sangat tidak nyaman jika dalam perjalanan, selain berat temperatur yang panas juga menyebabkan melemahnya para tentara yang memakai baju zirah rantai dan besi seperti pada pertempuran Hattin dimana cuaca yang panas dan kehausan mengalahkan pasukan salib.
Pemanah mereka kebanyakan memakai Crossbow (busur silang) dan Longbow (busur panjang). Longbow hanya di pakai pada saat Perang Salib ke III dipimpin oleh seorang raja dari Inggris Richard si hati Singa. Para pemanah longbow hanya sebuah rekrutan biasa dengan baju zirah terminim (tidak memakai baju rantai) dan ini hanya rekrutan untuk mempertahankan kastil atau kota. Sedang para Crossbow hanya efektif pada jarak dekat dan mengisinyapun lebih lambat dari panah biasa serta lebih berat. Mereka memiliki perlindungan yang baik, mulai dari baju zirah rantai dan terkadang di lapisi oleh jaket pelindung dari kulit sapi. Ini sangat efektif terutama pada tentara muslim yang memiliki baju zirah yang kurang bagus.

B. Tentara Berkuda (Calvaleri)
Kebanyakan ksatria merupakan tentara yang memakai kuda perang. Kuda mereka haruslah kuda yang kuat untuk menopang penunggang dengan baju zirah mereka yang berat. Para ksatria bisanya memakai baju zirah rantai dan beberapa dari mereka memakai lapisan baju zirah besi yang berat untuk menghindari serangan anak panah. Mereka juga membawa tameng dan panji panji mereka serta Helm yang menutup seliruh kepala. Senjata mereka beragam, mulai dari tombak panjang (joust) yang sangat efektif untuk musuh yang terpojok dan menghancurkan formasi infantri karena tombak yang panjang dan kecepatan yang membuatnya mematikan. Tapi sangat tak efektif untuk jarak dekat. Selain joust mereka membawa pedang panjang (long sword) dan pedang biasa untuk pertempuran dekat atau melawan sesama tentara berkuda. Kuda mereka juga memakai baju zirah rantai dan kain untuk melindungi kuda mereka.

2. Pasukan Muslim.
A. Infantri mereka
Pasukan Muslim atau arab hanya memakai sedikit baju zirah rantai yaitu daerah yang diperlukan yaitu bagian leher dan kepala. sisanya mereka lebih suka memakai baju dan dilapisi jaket dari kulit sapi untuk menghilangkan panas.Tapi kebanyakan mereka memakai sorban dan pakaian khas Arab dengan topi besi dan zirah dari potongan yang hanya melapisi bagian badan. Kebanyakan mereka memakai senjata ringan seperti tombak, pedang ringan (sabre) dan tameng mereka yang kebanyakan bulat. Pasukan muslim lebih mengandalkan pertempuran ringan (light) agar dapat bergerak cepat dan menghindari panas di tubuh yang menurunkan semangat juang mereka.
2. Pemanah Mereka (Archer)
Pemanah mereka teorganisasikan dengan baik dengan jaket dari potongan besi yang mampu memanah dengan baik dan cepat, mereka mengandalkan kecepatan untuk menghujani target mereka yang berjalan lambat. Busur mereka memakai busur Turki yang praktis dan busur Arab. Beberapa dari mereka menggunakan taktik hit and run dengan menggunakan kuda supaya cepat. Para pemanah berkuda mereka memakai baju zirah yang hanya memakai baju sorban khas Arab dengan jaket dari potongan besi yang membuatnya sangat ringan (selain itu para pemanah mereka biasanya memakai celana) dan gesit. Kuda mereka memakai kuda Yaman yang gesit juga laju dan busur panah mereka memakai busur Turki yang praktis. Taktik Hit and Run ini (dengan cara menembak lalu lari) sangat mematikan bagi infantri yang memakai baju zirah rantai dan besi yang berjalan lambat. Tapi beberapa pemanah arab masih ada yang memakai ketapel (slinger) yang melontarkan batu ke musuh mereka. Dan berakibat sangat fatal bila mengenai musuh mereka.
3 Pasukan Berkuda (Calvaleri)
Pasukan mereka ada juga yang berat, dengan bajuzirah dari potongan besi serta kuda mereka yang memakai baju zirah. Mereka juga membawa tombak panjang dengan bendera di ujungnya. Ada juga yang memakai Unta untuk pasukan berkuda mereka, tapi ini mulai jarang karena unta lebih lambat dan hanya cocok untuk pemanah. Mereka memakai kuda dengan baju zirah rantai di bagian atas saja dan baju dari potongan besi membuat mereka jadi ringan dan laju. Tapi, pasukan budak mereka (Mamluk) hanya memakai baju zirah yang sedikit dan mengandalkan kegesitan mereka. Senjata pasukan berkuda ringan mereka (light calvalery) yaitu tombak biasa yang lumayan panjang, Pedang ringan dan dilengkapi oleh panah juga tameng bulat untuk melindungi diri.