Rabu, 25 Agustus 2010

Senjata mereka


Senjata merupakan komponen penting dalam perang agar dapat mengetahui ciri ciri dari masing masing pihak.

1 Balantera Pasukan Salib
Senjata mereka tergolong senjata yang berat, bahkan baju zirah mereka sangat berat karena semuanya serba besi. Baju zirah untuk para infantri mereka adalah baju zirah yang terbuat dari anyaman rantai dan di pakai di seluruh tubuh (kecuali muka). Para ksatria mereka memakai tambahan helm besi dan baju zirah besi dengan lapisan baju zirah rantai di dalamnya. Bahkan kuda mereka memakai besi di daerah tertentu, lalu tameng mereka yang besar (tapi tak sebesar Hoplite Yunani) tentu menambah beban mereka.

A .Infantri mereka.
Biasanya mereka di persenjatakan tombak (pike) dengan baju zirah rantai sebagaimana lazimnya lalu di lapisi lagi dengan baju zirah dari kulit sapi. Tombak mereka sangat efektif terhadap tentara berkuda selama mereka menyusun formasi rapat (Phalanx) dan sangat rentan terhadap pemanah musuh karena takmemiliki tameng dan baju pelindung yang cocok. Para pemedang mereka (Swordsman) memakai baju zirah rantai dengan tameng berlambang salib lalu pedang mereka yang berat. Para Swordsman mereka biasanya memakai helm besi yang menutupi muka mereka, tapi kebanyakan helm mereka hanya menutupi bagian atas kepala saja. Beberapa dari mereka (yang kaya) sanggup membeli baju zirah besi yang sangat efektif. Tapi sangat tidak nyaman jika dalam perjalanan, selain berat temperatur yang panas juga menyebabkan melemahnya para tentara yang memakai baju zirah rantai dan besi seperti pada pertempuran Hattin dimana cuaca yang panas dan kehausan mengalahkan pasukan salib.
Pemanah mereka kebanyakan memakai Crossbow (busur silang) dan Longbow (busur panjang). Longbow hanya di pakai pada saat Perang Salib ke III dipimpin oleh seorang raja dari Inggris Richard si hati Singa. Para pemanah longbow hanya sebuah rekrutan biasa dengan baju zirah terminim (tidak memakai baju rantai) dan ini hanya rekrutan untuk mempertahankan kastil atau kota. Sedang para Crossbow hanya efektif pada jarak dekat dan mengisinyapun lebih lambat dari panah biasa serta lebih berat. Mereka memiliki perlindungan yang baik, mulai dari baju zirah rantai dan terkadang di lapisi oleh jaket pelindung dari kulit sapi. Ini sangat efektif terutama pada tentara muslim yang memiliki baju zirah yang kurang bagus.

B. Tentara Berkuda (Calvaleri)
Kebanyakan ksatria merupakan tentara yang memakai kuda perang. Kuda mereka haruslah kuda yang kuat untuk menopang penunggang dengan baju zirah mereka yang berat. Para ksatria bisanya memakai baju zirah rantai dan beberapa dari mereka memakai lapisan baju zirah besi yang berat untuk menghindari serangan anak panah. Mereka juga membawa tameng dan panji panji mereka serta Helm yang menutup seliruh kepala. Senjata mereka beragam, mulai dari tombak panjang (joust) yang sangat efektif untuk musuh yang terpojok dan menghancurkan formasi infantri karena tombak yang panjang dan kecepatan yang membuatnya mematikan. Tapi sangat tak efektif untuk jarak dekat. Selain joust mereka membawa pedang panjang (long sword) dan pedang biasa untuk pertempuran dekat atau melawan sesama tentara berkuda. Kuda mereka juga memakai baju zirah rantai dan kain untuk melindungi kuda mereka.

2. Pasukan Muslim.
A. Infantri mereka
Pasukan Muslim atau arab hanya memakai sedikit baju zirah rantai yaitu daerah yang diperlukan yaitu bagian leher dan kepala. sisanya mereka lebih suka memakai baju dan dilapisi jaket dari kulit sapi untuk menghilangkan panas.Tapi kebanyakan mereka memakai sorban dan pakaian khas Arab dengan topi besi dan zirah dari potongan yang hanya melapisi bagian badan. Kebanyakan mereka memakai senjata ringan seperti tombak, pedang ringan (sabre) dan tameng mereka yang kebanyakan bulat. Pasukan muslim lebih mengandalkan pertempuran ringan (light) agar dapat bergerak cepat dan menghindari panas di tubuh yang menurunkan semangat juang mereka.
2. Pemanah Mereka (Archer)
Pemanah mereka teorganisasikan dengan baik dengan jaket dari potongan besi yang mampu memanah dengan baik dan cepat, mereka mengandalkan kecepatan untuk menghujani target mereka yang berjalan lambat. Busur mereka memakai busur Turki yang praktis dan busur Arab. Beberapa dari mereka menggunakan taktik hit and run dengan menggunakan kuda supaya cepat. Para pemanah berkuda mereka memakai baju zirah yang hanya memakai baju sorban khas Arab dengan jaket dari potongan besi yang membuatnya sangat ringan (selain itu para pemanah mereka biasanya memakai celana) dan gesit. Kuda mereka memakai kuda Yaman yang gesit juga laju dan busur panah mereka memakai busur Turki yang praktis. Taktik Hit and Run ini (dengan cara menembak lalu lari) sangat mematikan bagi infantri yang memakai baju zirah rantai dan besi yang berjalan lambat. Tapi beberapa pemanah arab masih ada yang memakai ketapel (slinger) yang melontarkan batu ke musuh mereka. Dan berakibat sangat fatal bila mengenai musuh mereka.
3 Pasukan Berkuda (Calvaleri)
Pasukan mereka ada juga yang berat, dengan bajuzirah dari potongan besi serta kuda mereka yang memakai baju zirah. Mereka juga membawa tombak panjang dengan bendera di ujungnya. Ada juga yang memakai Unta untuk pasukan berkuda mereka, tapi ini mulai jarang karena unta lebih lambat dan hanya cocok untuk pemanah. Mereka memakai kuda dengan baju zirah rantai di bagian atas saja dan baju dari potongan besi membuat mereka jadi ringan dan laju. Tapi, pasukan budak mereka (Mamluk) hanya memakai baju zirah yang sedikit dan mengandalkan kegesitan mereka. Senjata pasukan berkuda ringan mereka (light calvalery) yaitu tombak biasa yang lumayan panjang, Pedang ringan dan dilengkapi oleh panah juga tameng bulat untuk melindungi diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar